Mengenal Bludit, CMS Ringan Tanpa Database

by
6 minutes
Mengenal Bludit, CMS Ringan Tanpa Database

FYI, blog ini sengaja saya bangun dengan Bludit CMS. Pertama, karena ada beberapa tutorial tentang Bludit yang mau saya bagiin di blog ini. Kedua, karena migrasi-nya yang jauh lebih gampang kalau mau pindah server. Dan ketiga, karena seumur-umur saya memang belum pernah punya blog pribadi yang CMS-nya pakai Bludit hehe...   

Awal ketertarikan saya sama Bludit tuh sebetulnya udah dimulai sejak akhir tahun lalu. Sekitar bulan November kalau nggak salah. Jadi, tiap akhir tahun tuh biasanya saya mulai build beberapa PBN pribadi untuk mulai start di awal tahun. Cuma karena ada beberapa cost pengeluaran yang mesti saya pangkas (akibat pandemi). Terpaksa budget untuk hosting pun mesti ikut saya kurangin. Alhasil, pilihan saya waktu itu cuma 2, mau numpang di blogspot atau cari shared hosting murah dengan disk terbatas. Ada opsi lain sih sebetulnya, kaya manfaatin GitHub atau trial-an vpsnya Oracle. Cuma karena pertimbangan waktu juga. Akhirnya saya putusin untuk sewa shared hosting murah dengan disk terbatas (toh saya juga nggak butuh space banyak-banyak, Cuma butuh mix IP doang). 

Dan waktu itu yang kelintas diotak saya sebetulnya bukan Bludit. Tapi myBB. Pertama, karena saya udah cukup familiar sama forum engine yang satu ini, dan kedua karena saya tau nggak perlu disk hosting yang terlalu besar juga untuk running website pakai myBB. Cuma entah gimana, tiba-tiba saya kepikiran untuk nyari CMS lain “tanpa database”.  Dan seperti yang bisa kalian tebak, Bludit lah salah satu opsi yang muncul waktu itu. Banyak sih sebetulnya CMS lain yang sama-sama tanpa database. Cuma entah kenapa, yang UI/UX-nya paling bagus menurut saya Cuma Bludit. #Peace

5 Kelebihan Bludit CMS

And so far, saya lumayan puas sama CMS yang satu ini. Dan kalau disuruh nyebutin apa aja kelebihan Bludit dibanding CMS tanpa database lain, menurut saya sih banyak ya

1. Theme & Plugin gratisannya lumayan melimpah

Diluar ekspektasi saya, CMS ini ternyata udah mulai dikembangin oleh banyak orang. Banyak banget developer yang udah mulai ngasih kontribusinya ke komunitas Bludit. Bahkan kaya yang bisa kalian lihat, pilihan themesnya pun lumayan beragam. Misalnya themes ala-ala mediumish kaya yang saya pakai di blog ini. Atau themes Andy yang looksnya bener-bener mirip kaya GeneratePress. 

Emang sih, by default kita nggak bisa download dan aktif-in themes/plugin via dashboard. Kita juga nggak bisa update ke versi terbaru secara otomatis. But, berkat para developer-nya kita bisa ngaktifin semua fungsi ini lewat plugin yang bisa kita unduh secara gratis di website resmi mereka. 

Bahkan yang paling mengejutkan, kita bisa scrape content via Bludit (nanti saya bahas dipostingan lain). Intinya, ada banyak themes dan plugin yang bisa kita pakai secara gratis. 

2. Gampang di modifikasi

Serius, kodingannya tuh bener-bener simple dan bisa dengan mudah dipahamin. Baris code-nya juga rapih banget. Nggak yang semrawut tanpa jeda. Saya bahkan nggak nemu satupun baris code yang di enkripsi lho. So, untuk ukuran gratisan ini udah ok banget sih. 

3. Hemat hosting

File installasinya tuh kurang dari 2mb. Bahkan setelah saya tambah beberapa themes dan plugin yang memang saya butuhin. Size-nya masih tetep dibawah 5mb. So, bayangin kalau image yang kita pakai semuanya by url. Dan nggak ada yang kita upload sama sekali kecuali logo, favicon, dan profile. Yes, sewa hosting yang 500mb pun udah cukup banget sih. 

4. Lebih gampang jika ingin migrasi server

Karena semua file disimpan dalam format JSON. So, kita juga nggak perlu nyetting database sama sekali. Dengan kata lain, andaikata suatu saat kita pengen migrasi server. Kita nggak perlu ribet untuk backup databasenya secara terpisah. Atau ngedit konfigurasi-nya terlebih dahulu di server hosting yang baru. 

5. Postingan lebih mudah terindex

Yang ini saya nggak ngada-ngada. Jadi, saya sempet bikin percobaan dengan 2 subdomain dari 1 root domain yang sama. Domain fresh ya, yang 1 saya installin WordPress dan yang satu lagi saya installin Bludit. Dua-duanya saya submit ke GSC, dan setelah itu sama-sama saya isi 5 postingan dan saya biarin. Dan itu udah semingguan lalu. Yang pakai wordpress belum keindex sama sekali, sedangkan yang pakai bludit sudah terindex 3 postingan. Dan ini sama-sama tanpa request indexing/bantuan dari indexing api ya. Cuma kalau untuk nge-rank saya belum tahu. Soalnya saya memang nggak nembak keyword apa-apa juga di percobaan itu. Cuma sekedar pengen tahu indexingnya aja. 

Kira-kira itu sih 5 kelebihan Bludit CMS dimata saya. Monggo lho kalau ada yang udah sempat explore lebih jauh dan mau nambahin postingan ini. Syukur-syukur kalau ada yang udah sempet nyobain versi PRO-nya dan mau sedikit sharing di komentar apa bedanya sama versi yang gratisan? hehe     

Terakhir, happy blogging semua 😊